Jumat, 10 Januari 2014

Kabupaten Rembang

Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Propinsi Jawa Tengah dan dilalui jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura. Secara umum kondisi tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut. Adapun batas- batasnya antara lain:
• Sebelah Utara  : Laut Jawa 
• Sebelah Timur  : Kabupaten Tuban (Provinsi Jawa Timur)
• Sebelah Selatan : Kabupaten Blora
 • Sebelah Barat  : Kabupaten Pati
Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi gerbang sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. Daerah perbatasan dengan Jawa Timur (seperti di Kecamatan Sarang, memiliki kode telepon yang sama dengan Tuban (Jawa Timur).
Bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679 meter). Sebagian wilayah utara, terdapat perbukitan dengan puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 meter). Kawasan tersebut kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Celering. Kabupaten Rembang terdiri atas 14 kecamatan yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Rembang.

Di Rembang terdapat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Berikut adalah wisata-wisata yang ada di Kabupaten Rembang.

Kuliner Di Kabupaten Rembang

Masakan
Masakan khas Kabupaten rembang yang terkenal, yaitu:
  • Sayur Merica


Banyak sekali ditemukan di dekat laut, biasanya berada di desa tanjung sari dan sekitarnya, lebih tepatnya lagi berada di kota rembangnya, makanan ini lezat sekali, berisi ikan yang gede, dan ikan tersebut biasanya adalah ikan tongkol.
  • Sate Serepeh

 

Berupa sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari cabe merah, gula merah, santan dan garam. Adalah sebagai lauk pauk dan biasanya dirangkai dengan lontong.
  • Lontong Tuyuhan



Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan (Kecamatan Pancur). Makanan ini tidak pernah atau jarang dibuat ibu rumah tangga. Sebagai makanan sore hari/malam hari, biasanya sekitar jam 15.00 WIB sudah dijual di lokasi desa Tuyuhan di sepanjang pinggir jalan dengan pemandangan sawah-sawah yang menghijau. Dan minumannya air putih yang ditempatkan di kenda (tanpa gelas).
  • Dumbeg




 Dibuat dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira (legen); dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur) dan desa Mondoteko (Kecamatan Rembang).
  • Kerupuk Bakar


Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven/dibakar.
  • Gula Semut
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna coklat.
  • Terasi Petis Bonang
Terbuat dari udang/ikan segar dengan proses pemanasan. Bau dan rasanya enak. Yang terkenal dari desa Bonang Kecamatan Lasem.
  • Mangut
Ikan laut segar yang dipanggang dengan bumbu-bumbu cabe hijau, bawang merah, bawang putih, garam dan santan kental. Sebagai sayur untuk makan siang/malam dalam menu sehari-hari.
  • Pindang Tempe
Tempe dengan bumbu-bumbu cabe, bawang merah, bawang putih, asam (tomat) garam dan air. Biasanya ditambahkan juga ikan pindang. Sebagai sayur untuk makan siang (menu sehari-hari).
  • Petis Bumbon
Sayur untuk makan siang/malam yang terbuat dari bahan-bahan petis ikan/udang, telur rebus/ceplok langsung dengan bumbu cabe, bawang putih, bawang merah, kunci, lengkuas, daun jeruk purut, garam dan ditambah santan kental.
  • Kacang Atom
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam, bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng. Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
  • Kacang Pres
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.

Minuman
Minuman khas Kabupaten rembang, yaitu:
  • Es Legen


  • Sirup Kawis

 


Oleh-oleh
Oleh-oleh Kabupaten rembang, yaitu:
  • Buah Kawis



  • Siwalan





Wisata Kabupaten Rembang

Selain di Kab Jepara, sosok RA Kartini juga sangat lekat di Kab Rembang karena di sinilah beliau dimakamkan. Berikut adalah tempat wisata di Kabupaten Rembang : 
1. Kapal Kuno Situs Punjulharjo


Situs yang ditemukan tanggal 26 Juli 2008 ini berada di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang. Kapal kuno yang ditemukan penduduk setempat ini berada pada kedalaman 1,5 meter dengan ukuran perahu 15,2 x 47 meter. Berdasarkan dari bentuk perahu tersebut diperkirakan merupakan perahu dari Negara China. Di dalam perahu terdapat kepala arca wanita berparas etnis Tionghoa yang terbuat dari batu, patahan tongkat kayu sepanjang 40 sentimeter, tulang manusia, dan sejumlah peralatan dapur. Berdasarkan perkiraan dari Balai Arkeologi, perahu ini berasal dari abad XIII-XIV Masehi. Hal ini berdasarkan badan perahu terbuat dari kayu nonjati (sejenis kayu ulin/besi) serta ornament ukir era kerajaan Majapahit.
2. Pantai Binangun

Wisata bahari rembang Pantai Binangun Kabupaten Rembang yang berada di wilayah pesisir, memang kaya akan pemandangan laut. Bahkan, selama perjalanan menuju Surabaya bisa dinikmati secara langsung dari atas kendaraan. Bagi pengendara dari arah barat yang jenuh dengan nuansa daratan, tempat ini menyuguhkan pemandangan yang eksotis dengan hamparan laut dan perahu-perahunya yang menyegarkan mata serta sunset yang begitu mengoda. Jarak tempuh dari Kota Rembang menuju lokasi wisata bahari tersebut sekitar 17 kilometer ke timur jurusan Surabaya. Pengunjung tidak hanya disuguhi panorama alam laut, ingin merasakan transaksi ikan laut yang masih segar bisa langsung datang di TPI Binangun yang tidak jauh dari pantai. Pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk lomban berkeliling pantai sekitar dengan tarif perahu bervariasi ataupun ingin menyalurkan hobi mancing. Tak jauh dari pantai tersebut, anda bisa mengunjungi petilasan Sunan Bonang, yakni tempat pasujudannya dengan menaiki bukit. Pengunjung juga dimanjakan dengan aneka cinderamata dan ikan kering serta hasil laut lainnya.
3. Gua Nganten

Jelajah alam memang mengasyikkan, terutama melihat pemandangan alami sebuah gua karena pesona stalaktit dan stalakmit yang indah dan unik yang ada di dalam gua. Untuk mencapai lokasi gua, pengunjung harus menempuh perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dari Kota Rembang menuju Desa Pasucen, Kecamatan Gunem, melalui kawasan hutan sepanjang 10 kilometer. Kawasan objek wisata tersebut memiliki luas areal sekitar 13,5 hektare milik Perum Perhutani Mantingan dan sebagian Perhutani Kebonharjo. Di kawasan tersebut juga terdapat sejumlah goa alam yang berada di tengah hutan jati, seperti goa jagung dan gua joglo, selain goa nganten yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Di sekitar objek tersebut terdapat telaga dan air terjun setinggi 22 meter. Peluang investasi di kawasan objek wisata tersebut juga cukup menjanjikan, mengingat terdapat fasilitas kegiatan perkemahan, pemandian alam, olahraga dayung/bersampan, usaha penginapan, rumah makan, dan hiburan umum.
4. Klenteng Mak Co (Tjoe Hwie Kiong)

Objek wisata religi tidak hanya didominasi untuk umat muslim, mengingat Kabupaten Rembang juga terdapat beberapa klenteng bersejarah. Salah satunya Klenteng Mak Co yang berada di Desa Tasikagung, Rembang, dengan jarak tempuh dari Kota Rembang hanya 1,5 kilometer. Sedangkan pengunjung yang berasal dari Pati dan sekitarnya bisa langasung menuju lokasi karena lokasinya sebelum memasuki kota. Bangunan tempat ibadah tersebut dilengkapi dua menara kembar yang disebut Kie Kwa yang berfungsi sebagai penunjuk arah bagi para nelayan. Lokasinya yang berada di tepi Sungai Karanggeneng menghadap ke laut semakin menambah keindahan pemandangan bangunan yang unik dan bersejarah. Pengunjung juga bisa melihat aktivitas nelayan secara langsung karena di depan klenteng sering dimanfaatkan nelayan untuk memperbaiki jalan maupun reparasi lainnya. Dengan jarak yang tak terlampau jauh, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan laut dan puluhan kapal dan perahu nelayan yang bersandar setelah melaut. Berdasarkan catatan sejarah, bangunan unik tersebut dibangun tahun 1841 oleh Kapiten Lie.
5. Makam Dan Pasujudan Sunan Bonang

Bagi pengunjung yang memang menyukai wisata religi, tentunya tidak akan melewatkan kunjungannya ke Makam Sunan Bonang (R.Maulana Makdum Ibrahim) wafat tahun 1525 M dalam usia 60 tahun, di berada di desa Bonang, Kecamatan Lasem, dengan jarak 17 kilometer dari kota Rembang ke timur jurusan Surabaya. Selain mengunjungi makam, ketika anda sampai lokasi objek wisata, anda bisa mengunjungi tempat pasujudannya yang berada di sebuah bangunan mushalla dengan kamar berisi batu besar yang di gunakan oleh Sunan Bonang sebagai sajadah, tempat bershalawat (bertapa) atas perintah Nabi Haidir.
6. Makam Kartini

Pengunjung masih bisa mengunjungi Makam Kartini yang berjada di Desa Bulu dengan jarak tempuh sekitar 17,5 kilometer dari kota Rembang ke selatan jurusan Blora. Selain makam Kartini, di kompleks makam juga terdapat makam keluarga Bupati Rembang Djojo Adiningrat dan putra R.A Kartini satu-satunya RM Soesalit, serta keturunan keluarga bupati rembang tersebut. Makam Kartini berada di tengah-tengah makam yang lainnya bersama istri pertama Djojo Adiningrat yang bernama Soekarmilah Djojo Adiningrat serta anak istri dari keduanya yang bernama Srioerip Djojo Adiningrat dan terdapat pagar khusus untuk ketiga makam tersebut. Fasilitas yang tersedia di lokasi obyek ini, yakni area parkir yang luas, mushalla, bumi perkemahan, dan warung cinderamata.
7. Pantai Kartini
 
Anda bisa menikmati pemandangan alam yang cukup indah dengan jarak tempuh dari lokasi museum sekitar 500 meter. Fasilitas yang tersedia, tidak hanya sekadara pemandangan laut dari tepi pantai, pengunjung juga dimanjakan dengan tersedianya gardu pandang dengan jembatan yang menjulur ke arah pantai. Pengunjung dapat merasakan suara demburan ombak dan gembusan air laut, serta tak jauh dari lokasi terdapat ratusan perahu dan kapal nelayan yang sedang bersandar. Kompeks wisata di tengah kota itu, juga terdapat kebun binatang mini yang bisa menjadi objek pendidikan bagi anak dengan koleksi hewan, meliputi, aneka jenis burung, ayam, monyet, ular, kura-kura, hingga sapi berkaki tiga. Selain disuguhi pemandangan alam, permainan, dan taman satwa, pengunjung juga bisa melihat secara langsung jangkar Dang Puhawang berukuran 4,22 milimeter, lebar 2,80 meter, lingkar badan 60 centimeter milik pelaut China yang terlibat perselisihan dengan Sunan Bonang.
 8.  Museum Kartini
 
Di Museum Kartini rembang, pengunjung akan disuguhi sejarah R.A Kartini semasa hidupnya bersama suaminya Raden Adipati Joyoningrat Bupati Rembang. Lokasi museum menyatu dengan rumah dinas Bupati, bangunan asli yang dulu ditempati pelopor emansipasi wanita Indonesia itu beserta keluarganya. Museum R.A Kartini menempati salah satu kamar pribadi yang dulu ditempati RA Kartini untuk melakukan sejumlah aktivitas, menulis buah pikiran dan ide-ide dan digunakan sebagai tempat melahirkan putra semata wayangnya. Di dalam museum, akan disuguhi tempat tidur yang dulu dipakai Kartini, foto keluarga, meja rias, bak mandi, kotak jahitan, bothekan tempat jamu, meja makan, sepasang rono penyekat dari kayu berukir hadiah dari ayahanda R.A Kartini, dan naskah tulisan Kartini, serta peralatan / perlengkapan rumah tangga dari keramik dan ukir-ukiran kayu jati yang dipakai sehari-hari.
9.  Masjid Agung Dan Kompleks Makam Adipati Rembang


Masjid Agung Dan Kompleks Makam Adipati Rembang berada di di kawasan yang menyatu dengan rumah dinas Bupati, alun-alun, dan terminal. Termasuk bangunan cagar budaya, dibangun tahun 1814 Masehi oleh Adipati Condrodiningrat. Masjid ini mengalami enam kali pemugaran, tetapi bangunan induk masih dijaga keasliannya. Di belakang masjid ini terdapat makam para Adipati Rembang diantaranya makam Adipati Sedolaut (tahun 1886).