Selasa, 28 Januari 2014

Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Sinetron

Untuk kamu yang tinggal di Indonesia, jelas dong sinetron ini adalah hal yang sering banget dijumpai di kehidupan kamu. Pulang kantor ato kampus abis macet-macetan ngelawan banjir, nyetel tipi, eh keluar tukang bubur-tukang buburan yang ceritanya gak abis-abis. Bikin buburnya banyak banget kali ya sampe gak abis-abis kayak gitu. Mungkin kamu bingung, kenapa sinetron tersebut bisa diproduksi sampai lebih dari 300an episode bahkan ada yang sampe 1000 episode. Kalau kamu yang bilang alesannya rating, saya kasih tau ke kamu, saya juga udah tau. Tapi sebenernya, ada hal lain dibalik itu. Sebenernya, kalau kamu jeli, sinetron itu ngajarin kamu banyak hal berguna dalam kehidupan loh. Gak percaya?


  • Ibu Tiri Rata-Rata Jahat

Ini beneran loh. Emang gak semua sih. Tapi ya masih ada chance 50-50 lah. Asal kamu tau ya. Jahat disini bukan berarti kayak di pelem-pelem gitu, dimana tokoh utamanya terus-terusan pengen dibunuh sampe disisipin racun dalem minuman ato makanannya, padahal cuma obat pencahar. Jenis kejahatan disini bisa macem-macem, tergantung dari point of view kamu aja. Terus-terusan mencegah kamu pacaran juga bisa dibilang jahat. Eh itu kalau ada yang mau sama kamu ya.

  • Bertemu Jodoh Itu Tak Kenal Tempat Dan Waktu

Kalau suatu hari kamu lagi naik angkot, terus ketemu cewek cantik di depan kamu, jangan berhenti untuk bermimpi bahwa suatu hari nanti dia adalah jodoh kamu! Cara bertemu sama jodoh itu gak kenal waktu dan tempat kok. Bisa aja kamu nabrak orang dan tau-tau dia jadi suami kamu. Jangan pernah lelah untuk bermimpi!

  • Tokoh Antagonis Pasti Lebih Pinter

Beda ya sama seri-seri luar negeri, dimana tokoh protagonisnya diceritakan lebih cerdas. Kalau cerita series di luar, kebanyakan sih yang membuat si tokoh antagonis itu licin biasanya karena kekuasaan, duit, dan lain sebagainya. Sementara si tokoh protagonis selain diceritainnya baik, dia juga cerdas. Makanya kadang alur ceritanya suka susah ditebak.
Sementara kalau sinetron Indonesia? Agak jarang sih kita liat tokoh protagonis lebih pinter dari tokoh antagonis. Biasanya si korban atau tokoh protagonis cuma menang sabar dan hoki aja. Gak pernah pernah sekalipun kita liat ada sinetron Indonesia yang tokoh protagonis nya ngalahin kelicikan tokoh antagonis dengan kecerdasan atau kemampuan sendiri.
Makanya, kamu ati-ati deh sama orang pinter. Bisa aja sebenernya mereka jahat.

  • Jangan Menyerap Informasi Setengah-Setengah

Ini merupakan poin paling penting dari artikel ini. Sering banget tuh konflik dalam sinetron kejadian karena ada miskom sederhana gitu. Kayak sampe nyaris cerai sama istri/suami gara-gara pasangannya diliat berduaan sama cowok/cewek lain, terus dilaporin sama orang lain yang berakibat salah paham. Padahal itu sodara jauhnya yang dateng dari kampung. Cliché banget yak.
Intinya, kalau kamu mau bersuara atau kalau kamu menyerap suatu informasi jangan setengah-setengah deh ya. Misalnya nih, kamu nemu suatu website humor tukang nyindir yang nulis tentang pengendara motor, coba ditelaah dulu, itu artikel sindiran atau artikel yang mendukung pengendara motor melakukan pelanggaran lalu lintas?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar