Entah
Kenapa Orang Indonesia Itu Agak Susah Untuk Diajak Tepat Waktu, Dan Entah
Kenapa Kita Seakan Bangga Dan Memaklumi Hal Tersebut. Ketika Ada Acara Ngaret
Kita Bilang, ‘Ya Namanya Juga Indonesia’ Atau Kalau Misalkan Ketika Akan
Menghadiri Acara Yang Menyebutkan Jam Mulai, Kita Akan Reflek Bilang Untuk
Datang Satu Jam Kemudian. Salah Satu Penyebab Utama Orang Indonesia Suka Ngaret
Adalah Karena Kita Sering Sekali Membuat Petunjuk Waktu Yang Gak Jelas. Seperti
Misalnya:
- Abis Magrib
Biasanya
sih dimaksudkan setelah solat Magrib, karena waktunya singkat dan gak bisa
digabung sama solat lainnya. Harusnya sih kalau ada perjanjian waktu Abis
Magrib itu maksudnya ya, abis Adzan dan solat Magrib yaitu jam 6-6.30 petang.
Tapi kenyataan di lapangan, abis magrib itu maksudnya ya malam deh pokoknya.
- Setelah Jam Makan Siang
Bahwa
makan siang yang sesungguhnya menurut standar kebudayaan dunia adalah jam
12.00-13.00. Berarti istilah after lunch itu seharusnya terjadi pada jam 13.05
paling telat. Tapi seringkali yang terjadi adalah waktu makan siang si orang
yang menjanjikan, jadi kalau dia makan siang jam 3 sore ya seabis itu. Itu juga
tergantung makannya berapa lama.
- Maleman Deh
Definisi
malem secara kamus besar indonesia itu kan setelah matahari tenggelam sampai
matahari terbit lagi ya kan? Ada jarak waktu 12 jam diantaranya. ‘Maleman deh’
itu sebetulnya ada di quadran waktu yang mana? Kalau menurut kita sih, maleman
itu adalah jam 21.00-24.00, lewat dari situ udah masuk dini hari. Tapi seringkali,
perjanjian waktu ‘Maleman deh’ itu akan dilanjutkan dengan ‘Sori semalam gua
ketiduran’.
- Besok Ya
Ini juga
nyebelin. ‘Besok ya’ itu ada 24 jam. Kalau dijanjikan ‘besok ya’ itu sangat
ngambang sekali, karena bisa pagi, siang, sore, malam. Terus harus stand by 24
jam gitu, emangnya kehidupan cuma buat nungguin kepastian si ‘besok ya’ ini
aja? Karena biasanya, ‘besok ya’ akan dilanjutkan dengan ‘sebelum makan siang’
, ‘abis makan siang’ atau ‘maleman deh’.
- Ntar Ya
Petunjuk
‘Ntar’ ini sangatlah relatif pada setiap orang. Bisa dalam hitungan detik,
menit, jam, hari, bulan, tahun dan yang paling menyebalkan adalah, ‘Ntar Ya’
seringkali gak pernah kejadian karena ‘Ohiya gua lupa!’. Menurut kita sih ‘Ntar
Ya’ itu harus segera direalisasikan dalam waktu kurang dari sejam.
Kenapa
sih gak pake jam aja kalau janjian? kan bisa lebih jelas. Tapi mungkin emang
mental orang indonesia yang gak suka memberikan kepastian. Eaa. (curcol).
Ada ide
lain? Silakan share pendapat dan komentar kamu di kolom comments di bawah ya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar